The Beatles
tahun-tahun awal
(1957–1962) Masih berusia 16 tahun, penyanyi dan
gitaris melodi John Lennon membentuk grup musik skiffle bernama The Quarrymen
dengan teman-teman sekolah asal Liverpool bulan Maret 1957. Paul McCartney
berusia lima belas tahun saat mereka bertemu bulan Juli tahun itu. George
Harrison bergabung sebagai gitaris melodi bulan Februari tahun berikutnya
setelah diundang McCartney menonton. Tahun 1960, teman-teman sekolah Lennon
keluar dan ia masuk Liverpool College of Art. Ketiga orang itu memainkan musik
rock and roll setiap mendapatkan seorang penggebuk drum. Bergabung sebagai bass
di Januari, teman sekelas Lennon, Stuart Sutcliffe menyarankan untuk mengganti
nama grup menjadi The Beetles sebagai bentuk kekaguman terhadap Buddy Holly dan
The Crickets, lalu berubah lagi menjadi The Beatals pada bulan-bulan pertama
tahun itu. Setelah coba-coba nama lain seperti Johnny and the Moondogs, Long
John and The Beetles dan The Silver Beatles, grup itu akhirnya menjadi The
Beatles pada bulan Agustus. Kurangnya penggebuk drum yang tetap menjadi masalah
saat manajer tak resmi mereka, Allan Williams menyiapkan kediaman untuk
manggung di Hamburg, Jerman. Sebelum Agustus berakhir, mereka mengadakan audisi
dan menemukan Pete Best, dan langsung berangkat ke Hamburg empat hari kemudian,
menandatangani kontrak untuk bermain musik dengan penyelenggara pertunjukan
bernama Bruno Koschmider untuk 48 malam. Pertunjukkan Beatles laris di Hamburg
dimana mereka bermain musik berjam-jam dan mengakibatkan jalanan macet karena
dipenuhi orang yang keluar masuk menonton pertunjukkan mereka.
Harrison yang
masih berusia 17 tahun pada bulan Agustus 1960, berbohong kepada petugas Jerman
mengenai usianya agar bisa tinggal di Hamburg. Awalnya mereka ditempatkan di
Indra Club, Koschmider lalu memindahkan mereka ke Kaiserkeller pada bulan
Oktober setelah Indra ditutup karena dianggap bising. Saat Beatles melanggar
kontrak dengan manggung di Top Ten Club yang jadi rivalnya, Koschmider
melaporkan Harrison yang di bawah umur kepada otoritas dan dideportasi bulan
November. McCartney dan Best juga ditangkap karena kasus pembakaran di kamar
mereka di pertengahan Desember, setelah itu mereka juga dideportasi. Lennon
kembali ke Liverpool pertengahan Desember sementara Sutcliffe tetap di Hamburg
selama beberapa bulan. Ia berpacaran dengan gadis Jerman, Astrid Kirchherr yang
pertama kali mengambil foto profesional Beatles dan memangkas rambut Sutcliffe
dengan gaya yang populer masa itu, exi (existensialis). Gaya rambut Sutcliffe
kelak menginspirasi anggota Beatles yang lain.
Tahun-tahun
berikutnya, kelompok ini kembali ke Hamburg. Mereka mencoba-coba Preludin
dengan sengaja untuk menjaga tenaga agar bisa kuat manggung semalaman suntuk.
Sutcliffe memutuskan keluar awal tahun 1961 dan dan melanjutkan studi di
Jerman, jadi McCartney mengambil alih bass. Produser Jerman Berta Kaempfert
mengontrak Beatles yang sudah jadi empat orang untuk band latar Tony Sheridan
dalam beberapa buah rekaman. Dikreditkan Tony Sheridan dan The Beat Brothers,
singel My Bonnie direkam bulan Juni dan dirilis beberapa bulan kemudian, berada
di urutan ke-32 tangga lagu Musikmarkt. Beatles jadi lebih dikenal saat pulang
ke Liverpool. Saat masih sering bermain di The Cavern Club, mereka bertemu
Brian Epstein, pemilik studio rekaman lokal dan seorang kolumnis musik. Beatles
menunjuk Epstein sebagai manajer pada Januari 1962 dan Kaempfert setuju untuk
melepas mereka dari kontrak rekaman Jerman. Setelah suatu audisi mereka ditolak
Decca Records dengan komentar "grup gitar sudah ketinggalan zaman, Tuan
Epstein" ("Guitar groups are on the way out, Mr. Epstein"),
George Martin mengajukan grup itu ke label Parlophone di EMI. Pada bulan April
mereka kembali ke Hamburg dan dikagetkan dengan berita kematian Sutcliffe
akibat pendarahan otak.
Grup ini mendapat
pengarahan George Martin di Studio Abbey Road EMI, London untuk pertama kali
tahun 1962. Martin mengeluh tentang cara bermain drum Best kepada Epstein dan
menyarankan agar Beatles memakai drummer sesi di studio. Akhirnya, Best
digantikan oleh Ringo Starr yang baru keluar dari Rory Storm and the
Hurricanes. Sebenarnya Starr sudah bermain untuk Beatles menggantikan Best yang
sering absen. Martin masih menyewa Andy White sebagai drummer sesi untuk satu
sesi saja. White berkontribusi dalam singel Love Me Do dan P.S I Love You.
Dirilis bulan Oktober, Love Me Do masuk tangga lagu 20 besar di Inggris dan
berada di nomor 17. Setelah selesai rekaman untuk singel kedua berjudul Please
Please Me pada bulan November, mereka mulai muncul di televisi pertama kali
dalam program berita People and Place.
Grup itu manggung terakhir kalinya di Hamburg bulan Desember 1962. Sekarang sudah menjadi pola, keempat anggota berkontribusi terhadap vokal, walau hanya Starr yang jarang jadi vokal utama karena jangkauannya terbatas. Lennon dan McCartney sudah bekerja sama dalam menulis lirik, sementara Harrison juga bernyanyi walau sedikit. Epstein mencium potensi Beatles yang besar, menyarankan agar grup itu bersikap lebih profesional saat menghibur. Lennon mengulangi kata-kata manajernya, "Begini, jika kau benar-benar ingin masuk ke tempat yang lebih besar, kau harus berubah – berhenti makan di panggung, berhenti menyumpah, berhenti merokok" ("Look, if you really want to get in these bigger places, you're going to have to change—stop eating on stage, stop swearing, stop smoking") Ia juga mengatakan, "kami terbiasa mengenakan pakaian yang kami suka, di dalam dan luar panggung. Ia berkata pada kami bahwa jin kurang terlihat bagus dan menyarankan untuk mengenakan celana yang lebih pantas, tetapi ia tidak ingin kami kelihatan kotak-kotak. Ia ingin kami mempunyai gaya individualitas kami masing-masing… merupakan pilihan untuk mewujudukannya atau masih makan ayam di panggung". ("We used to dress how we liked, on and off stage. He'd tell us that jeans were not particularly smart and could we possibly manage to wear proper trousers, but he didn't want us suddenly looking square. He'd let us have our own sense of individuality ... it was a choice of making it or still eating chicken on stage".)
EmoticonEmoticon